Wah ada yang berulang tahun!
Founder KEB Mira Sahid mengatakan “Alhamdulillah sudah diberikan kekuatan dan kemampuan untuk sampai pada tahun ke-12.” tuturnya saat ditanya mengenai ulang tahun KEB yang ke-12 ini.
Tak heran, karena KEB mewadahi lebih dari 3500 blogger di seluruh Indonesia, serta menginisiasi sejumlah kegiatan bersama blogger, baik berupa sharing mengenai dunia blogger, menjalin jejaring pertemanan hingga berkolaborasi untuk suatu pekerjaan.
Ulang tahunnya yang ke-12 ini, KEB melangsungkannya secara offline di Gedung Kemendikbudristek yang terletak di Jl. Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Pasca pandemi Covid-19, pertemuan offline ini menjadi sarana melepas kangen antar anggota KEB.
Kali ini FBI datang sebagai undangan, kami dikontak oleh salah satu makmin (sebutan untuk admin KEB) untuk datang pada hari tersebut. Awalnya kami mengira acara yang akan berlangsung hanya seputar lepas kangen dan potong tumpeng saja, tetapi ternyata tim KEB sangat kreatif, mengemasnya dalam bentuk acara sharing ilmu dan pengalaman sebelum pemotongan tumpeng.
Sharing session motivasi awal menulis blog |
Mira Sahid memaparkan pentingnya bersosial media dengan baik |
Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing dari sang founder, Mira Sahid membeberkan mengenai pentingnya memahami etika bersosial media, baik melalui blog maupun platform lain. Hal ini tentunya sejalan dengan cita-cita KEB yaitu membagikan sesuatu yang bermanfaat dengan cara yang baik kepada masyarakat. Selain Itu Mira juga memaparkan peran perempuan dalam menciptakan inovasi di ruang digital
Kemudian pada sesi selanjutnya, seseorang yang menyebut dirinya mantan blogger multiply yang juga seorang penggiat cyber security bernama Thata Apriatin, membagikan pengetahuannya mengenai alasan pentingnya menjaga kerahasiaan. Ia mengatakan, tidak mengungkapkan segala sesuatunya 100% melalui sosial media bukanlah sesuatu yang menjadikan seseorang memiliki cap ‘palsu’, namun hal itu justru untuk menjaga diri dari serangan cyber yang biasanya mencari informasi-informasi pribadi dari targetnya.
Menjaga kerahasiaan data pribadi itu penting, tutur Thata. |
Yang tak kalah seru adalah sharing session bersama dua narasumber yang menjadi live-streamer, Zaitun Hamid dan Zata Ligouw. Keduanya menggeluti dunia live-streamer, salah satu profesi kekinian yang bisa mendatangkan cuan.
Zaitun Hamid yang juga biasa dipanggil Zay memaparkan langkah-langkah menjadi live-streamer, dari penjelasannya, wawasan mengenai profesi kekinian ini semakin terbuka. Zay menjelaskan dengan rinci potensi pekerjaan ini termasuk bagaimana cara masuki dunia live-streamer dengan baik.
Sementara itu Zata Ligouw, atau yang biasa dipanggil Zata mengedepankan bahwa personal branding itu penting termasuk jika ingin menggeluti dunia live-streamer.
Di acara ini, Zata membagi-bagikan buku yang ditulisnya mengenai cara membangun personal branding... Seru yaaa...
Zaitun Hamid dan Zata Ligouw membagikan ilmunya mengenai live streamer dan personal branding |
Bunda Yati Rachmat menjadi penerima tumpeng pertama |
Selamat ulang tahun KEB, semoga diberikan kemudahan untuk mewadahi para perempuan di Indonesia serta mampu memberikan manfaat baik bagi para anggota, rekan-rekan maupun masyarakat umum.***
Seru memang ya bisa berkumpul dan menikmati waktu-waktu berkualitas dengan teman-teman sefrekuensi. Silaturahim jadi lebih luas dan kita sering mendapatkan insight baru dengan berkomunitas. Semoga suatu saat nanti FBI bisa mengadakan acara seperti ini dengan anggota komunitas yang banyak, solid, dan saling mendukung satu sama lain.
BalasHapusWah ada Bunda Yati Rachmat, ternyata udah 85 tahun dan masih sehat
BalasHapusSaya pernah bertemu beliau di Kompasianival 2012 atau sekitar 12 tahun silam
Selamat KEB, selamat FBI semoga semakin sukses dalam berkarya dan menginspirasi