Sensasi Kuliner di Atas Ketinggian 36.000 Kaki Bersama AirAsia!

Sumber foto: Newsroom.airasia.com 

Hai Foodies! Siapa di antara kalian yang pernah membayangkan bisa mencicipi hidangan lezat sambil terbang tinggi di atas awan? Nah, kali ini Komunitas Food Blogger Indonesia mendapatkan kesempatan langka untuk mengikuti inflight meals testing yang diadakan oleh AirAsia! Pengalaman ini pastinya sangat seru dan penuh rasa.

Tim Food Blogger yang berangkat adalah Yesi, Amanda, Imawan, Bowo, dan Salman. Artikel ini merupakan liputan dari Yesi sebagai PIC tim food blogger.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tangal 8 Juli 2024 dengan rute penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Bangkok, Thailand.

AirAsia: Maskapai Berbiaya Hemat dengan Pelayanan Terbaik

Sebelum kita masuk ke dalam petualangan rasa ini, mari kita bahas sedikit tentang AirAsia. Maskapai ini baru saja dinobatkan sebagai maskapai berbiaya hemat dengan servis terbaik di dunia selama 15 tahun berturut-turut versi Skytrax. 

Ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa dan tentu menjadi alasan mengapa banyak orang memilih AirAsia sebagai maskapai penerbangan mereka.


Proses Check-In yang Cepat dan Mudah

Dari awal perjalanan, saya sudah merasakan kemudahan yang ditawarkan oleh AirAsia. Proses check-in sangat mudah dan cepat. Petugas di bandara pun ramah dan sangat membantu, membuat pengalaman ini semakin menyenangkan. 

Saat boarding, kami disambut oleh cabin crew yang tidak hanya ramah tetapi juga sigap dalam melayani, menambah kenyamanan selama perjalanan kami.

Petualangan Rasa di Atas Awan

Setelah semua proses check-in dan boarding, petualangan rasa di atas awan pun dimulai! AirAsia menyediakan berbagai pilihan hidangan lezat untuk para penumpangnya. Kami berkesempatan mencicipi tiga menu andalan yang pastinya akan menggugah selera kalian:

1. Pak Nasser’s Nasi Lemak

Menu pertama yang kami coba adalah Pak Nasser’s Nasi Lemak. Hidangan ini merupakan perpaduan gurih nasi yang dimasak dengan santan, dipadukan dengan rendang ayam, sambal bawang, telur rebus, lengkap dengan ikan teri dan kacang goreng yang bikin nagih! Citarasa otentik Malaysia ini benar-benar memanjakan lidah. Setiap suapan membawa kita seolah-olah sedang berada di tepi pantai Malaysia, menikmati setiap aroma dan rasa yang berpadu dengan sempurna. 


2. Uncle Chin’s Chicken Rice

Menu kedua yang tak kalah menggugah selera adalah Uncle Chin’s Chicken Rice. Nasi yang dimasak dengan kaldu ayam dan jahe ini menjadi sajian yang sangat menggoda. Dilengkapi dengan ayam panggang yang empuk dan juicy, marinated dengan bumbu Hainan yang khas, serta disajikan dengan chilli dan soy sauce. Nama Uncle Chin di menu ini diambil dari nama Captain Chin Nyok San, pilot pertama di AirAsia yang legendaris! Makan menu ini serasa mendapatkan sentuhan personal yang membuatnya semakin istimewa. 

3. Nasi Rendang Plant Based

Bagi teman-teman yang mengutamakan pilihan vegan, Nasi Rendang Plant Based ini adalah jawaban yang sempurna! Rendang plant based ini memiliki tekstur yang mirip daging, bumbunya meresap sempurna, dan pedasnya pun pas di lidah. Dilengkapi dengan daun singkong, kentang balado, dan sambal ijo, hidangan ini menawarkan sensasi rasa yang luar biasa dan tentu saja enak banget! 


Permainan “Yay or Nay” yang Seru

Menyenangkan lagi, acara inflight meals testing ini dibalut dengan permainan menarik bernama “Yay or Nay”! Selain menikmati hidangan yang menggugah selera, kami juga mendapatkan pengalaman seru dengan permainan ini. Kami bisa memberikan suara dan ulasan langsung tentang setiap hidangan yang kami coba, menjadikan suasana semakin interaktif dan menyenangkan.

Pesan Inflight Meal Service dengan Mudah

Bagi kalian yang ingin merasakan sensasi kuliner di atas langit seperti kami, kalian bisa memesan inflight meal service melalui aplikasi AirAsia MOVE saat memesan tiket penerbangan. 

AirAsia memiliki lebih dari 150 rute di Asia dan Australia, jadi pilihan untuk terbang dan menikmati hidangan lezat ini sangatlah banyak!

 
Kesimpulan

Pengalaman inflight meals testing bersama AirAsia ini benar-benar menyenangkan dan mengesankan! Saya dan teman-teman yang tergabung dalam komunitas Food Blogger Indonesia (FBI) merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari acara ini dan mencicipi berbagai hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga dirancang dengan baik. Dengan pelayanan yang ramah, proses yang cepat, dan hidangan yang menggugah selera, AirAsia jelas pantas mendapatkan penghargaan sebagai maskapai berbiaya hemat dengan pelayanan terbaik.

Jangan lupa untuk cek Instagram dan website AirAsia untuk informasi promo menarik lainnya ya! Untuk kalian yang ingin mendapatkan pengalaman kuliner yang unik dan seru di atas awan, AirAsia adalah pilihan yang tepat. Siap untuk menjelajahi langit dan mencicipi hidangan lezat di atas ketinggian? Yuk, terbang bersama AirAsia! ✈️

Video lengkap tentang pengalaman inflight meals tasting di udara bersama AirAsia dapat ditonton pada video Reesl yang sudah kami tayangkan di IG @foodbloggeridcommunity berikut ini: 



Restoran Lampoh Resmi Dibuka di Bintaro dengan Sukses!

Bintaro, 7 Juli 2024 – Restoran Lampoh dengan bangga mengumumkan pembukaan resminya di Bintaro. Setelah sukses dengan soft opening pada tanggal 4 Juli, acara grand opening yang digelar pada 7 Juli 2024 berlangsung meriah dan penuh antusiasme. 

Sebagai salah satu restoran yang dinantikan kehadirannya, Lampoh membawa nuansa kuliner khas Aceh ke tengah-tengah masyarakat Jabodetabek, khususnya warga Bintaro.

Acara grand opening yang dimulai pukul 3 sore hingga 7 malam ini dihadiri oleh banyak tamu dari berbagai kalangan. Sebagian besar tamu merupakan warga Aceh yang tinggal di Jabodetabek, memberikan sentuhan kultural yang hangat dan akrab. 

Komunitas food blogger Indonesia juga diundang ke acara ini dan alhamdulillah bisa turut hadir memberikan dukungan. Bahkan, sejumlah pejabat daerah, pelawak Miing, serta penyanyi Tompi turut hadir, menambah semarak dan meriah suasana acara.

Di acara pembukaannya ini, Lampoh menyajikan berbagai hidangan khas Aceh yang autentik sebagai suguhan, seperti nasi gurih, ayam tangkap, dan beragam olahan bebek, ikan, serta kambing. 

Tak ketinggalan, kue Timphan khas Aceh yang lezat juga tersedia untuk dinikmati. Semua hidangan disajikan dengan cita rasa yang khas dan autentik, membuat setiap gigitan terasa seperti membawa kita ke Aceh.

Lampoh tidak hanya menawarkan makanan yang lezat, tetapi juga tempat yang sangat estetik dan fotogenik. Restoran ini terdiri dari dua lantai dengan berbagai sudut yang menarik untuk berfoto. Desain interior yang modern dengan sentuhan tradisional Aceh memberikan suasana yang nyaman dan memanjakan mata. 

Fasilitas yang tersedia meliputi musola yang nyaman, toilet yang estetik, serta area parkir yang cukup luas. Dining area terdiri dari indoor, semi outdoor, dan outdoor, memberikan pilihan suasana yang berbeda untuk pengunjung.

Menurut Pak Trisno, manager restoran, menu di Lampoh Bintaro serupa dengan menu di Lampoh BSD, namun ada tambahan menu baru seperti Sate Matang khas Aceh, Mie Aceh Tenderloin, Mie Aceh Saikoro, minuman rempah, dan BBQ Ribs Smokey. Inovasi menu ini diharapkan dapat menambah daya tarik restoran dan memberikan variasi pilihan bagi pelanggan. Restoran ini juga akan buka setiap hari mulai pukul 8 pagi untuk menyajikan berbagai menu sarapan, memberikan opsi kuliner yang lebih luas bagi warga sekitar.


Restoran Lampoh Bintaro berlokasi di Jalan Bintaro Utama 3A No. 1 Blok DD-15 Pondok Karya Bintaro Tangsel, sebuah lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. 

Dengan berbagai hidangan khas Aceh yang autentik dan tempat yang estetik, Lampoh Bintaro siap menjadi destinasi kuliner favorit di Bintaro.



 

Membuka restoran baru di tengah persaingan industri kuliner yang ketat bukanlah tugas yang mudah, namun Lampoh berhasil mencuri perhatian dengan keunikan dan kualitasnya. 

Melalui hidangan yang disajikan dengan penuh cinta dan tempat yang dirancang dengan baik, Lampoh Bintaro menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. 

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Restoran Lampoh Bintaro dan menikmati kelezatan kuliner khas Aceh serta suasana estetik yang memanjakan mata. Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman kuliner yang berbeda dan otentik, Lampoh Bintaro adalah tempat yang tepat.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Restoran Lampoh Bintaro

Jl. Bintaro Utama 3A No. 1 Blok DD-15 Pondok Karya Bintaro Tangsel

Segera rencanakan kunjungan Anda dan rasakan sendiri kenikmatan kuliner khas Aceh di Restoran Lampoh Bintaro. Selamat menikmati!

Foto lainnya: 



Untuk menyaksikan suasana saat grand opening, serta info lebih lengkap mengenai Lampoh Bintaro dapat ditonton pada video Reels yang dimuat di IG @foodbloggeridcommunity berikut ini:

7 Warga Food Blogger Indonesia Turut Berkolaborasi dalam Buku Comfort Food Memoirs Bersama Amanda Katili dan Erros Djarot





Amanda Katili Niode bersama Perwakilan Food Blogger Indonesia, Inna dan Utami serta salah seorang anggota Komunitas Menulis Memoar, Partiwi Budiono


Sebuah kejutan ketika Ibu Amanda Katili Niode memberitahukan kepada kami bahwa buku ‘Comfort Food Memoirs dengan Kisah Makanan yang Menenangkan beserta Resepnya’ mendapatkan penghargaan dari The Gourmand World Cookbook Awards. Sebuah penghargaan tingkat dunia dalam bidang kuliner.


Betapa tidak, karena tujuh dari 65 penulis yang menyumbangkan kisahnya dalam buku tersebut merupakan warga Food Blogger Indonesia. Para penulis yang menyumbangkan kisahnya ini berasal dari beragam profesi, mulai dari jurnalis, tokoh politik, budayawan, chef, wirausahawan, penggiat wisata dan pengrajin perhiasan. Antara lain Budayawan Erros Djarot, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Alue Dohong, dan Chef Ragil Imam Wibowo.


Buku yang membagikan resep comfort food tiap penulis ini, terasa sangat dekat dan menggugah karena ditulis dengan membagikan kenangan manis setiap penulisnya. Hingga ibu Amanda mengatakan, “Banyak penulis yang curhat ke saya bahwa mereka menulis sambil menangis.” tuturnya saat bedah buku ‘Comfort Food Memoirs dengan Kisah Makanan yang Menenangkan beserta Resepnya’ di Gedung Gerakan Bhineka Nasionalis, Kamis, 23 Mei 2024 lalu.



Amanda Katili Niode bersama Erros Djarot dan Shri Yogi Lestari pada Bincang Buku ‘Comfort Food Memoirs dengan Kisah Makanan yang Menenangkan beserta Resepnya’.

Tujuh warga Food Blogger Indonesia yang ikut serta pada penulisan buku ini, yaitu: Katerina, Bayu Fitri Hutami, Henny Nursanty, Annie Nugraha, Ovianty, Rina Susanti dan Eko Dony Prayudi. Ini tanggapan mereka ketika ditanya mengenai buku ‘Comfort Food Memoirs dengan Kisah Makanan yang Menenangkan beserta Resepnya’:

Katerina

Comfort Food Memoirs menjadi antologi pertama saya yang bertema makanan. Kebahagiaan dan kebanggaan saya bukan hanya karena buku ini meraih penghargaan Best in the World di ajang 29th Gourmand World Cookbook Awards 2024, tetapi juga karena buku ini mengabadikan kenangan saya memasak dan menikmati pindang patin bersama almarhum nenek saat masih kecil.

Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada OMAR NIODE Foundation atas kesempatan luar biasa untuk menjadi salah satu kontributor dalam buku Comfort Food Memoirs. Kesempatan ini tidak hanya memberi saya ruang untuk berbagi cerita, tetapi juga memperkenalkan kekayaan kuliner lokal yang sarat dengan kenangan dan sejarah.

Saya berharap buku ini dan para penulisnya dapat terus menginspirasi dan memberikan manfaat bagi para pembaca. Semoga Comfort Food Memoirs menjadi jembatan untuk melestarikan kuliner lokal tanah air dan membawa cerita-cerita berharga ini kepada lebih banyak orang di seluruh dunia.

Buku setebal 350 halaman yang diterbitkan oleh Diomedia Publishing House ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan kenangan yang berarti bagi setiap pembacanya. Saya percaya bahwa kisah-kisah yang tertuang dalam buku ini akan menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menghargai dan melestarikan warisan kuliner kita.

Dengan penghargaan dan rasa syukur, saya menyampaikan salam literasi kepada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya buku ini.

Salam hangat,
Katerina


Bayu Fitri Hutami


Comfort Food Memoirs, adalah buku antologi berisi cerita makanan yang memberikan kenyamanan saat dikonsumsi dan membangkitkan kenangan masa lalu, serta rasa kehangatan, dan kerinduan pada masa kecil.

Sebagai salah satu penulis yang terlibat dalam Buku Comfort Food Memoirs, saya menuliskan kudapan Bubur Sumsum dengan filosofi makna yang terkandung di dalamnya.

Cerita makanan pada buku Comfort Food seperti menyelami kenangan indah dengan keluarga di masa kecil.

Buat saya pribadi keberadaan Bubur Sumsum yang dikenalkan saat saya masih kecil menjadi media pesan kasih sayang serta perhatian orang tua terhadap buah hatinya.

Terima Kasih saya ucapkan pada Ibu Amanda Katili Niode, Phd selaku editor dan Omar Niode Foundation atas kesempatan yang diberikan untuk bisa menjadi bagian dari Comfort Food Memoirs.

Semoga kehadiran Buku Comfort Food Memoirs dengan Kisah Makanan yang Menenangkan beserta Resepnya bisa membuat hati semua orang bahagia. Selamat membaca.




Henny Nursanty


Pertama kali ikutan nulis untuk buku masak, rasanya spesial banget. Karena di buku Comfort Food Memoirs, saya bisa bercerita dari mana resep cumi asin cabai hijau kecombrang ini berasal dan arti masakan tersebut di hidup saya.

Gak menyangka resep dari almarhumah Mami tercinta bisa mendunia. Makanya saya belikan kakak dan adik-adik saya buku ini, biar mereka bisa ikut nyobain bikin dan merasakan kehadiran Mami saat mereka makan dengan lauk cumi asin ini.

Buku yang dicetak lux dan tebal ini juga ada kisah dan resep keluarga dari 65 penulis lintas profesi lainnya.



Annie Nugraha

Digandeng oleh Komunitas Food Blogger Indonesia @foodbloggeridcommunity OMAR NIODE Foundation telah sukses mengajak dan membangkitkan kenangan saya akan masakan di masa kecil yang begitu menenangkan dan hingga kini sangat berkesan di hati. Masakan itu adalah Pindang Patin Pegagan.

Kenapa saya pilih Pindang Patin? Karena menu khas Sumatera Selatan - daerah kelahiran saya ini -mengingatkan akan budaya PANTAUAN yang ada di kampung/dusun almarhum Ayah saya di Pagaralam. Sebuah desa berudara sejuk, lahan sawah dan kebun kopi yang luas, serta puluhan empang ikan yang ada di setiap hampir sudut desa. Cerita di 1970-an inilah yang akhirnya mengakrabkan lidah saya dengan ikan patin yang kemudian dimasak pindang sebagai bagian dari budaya Pantauan tersebut dan menjadi salah satu kuliner otentik asli Sumatera Selatan.



Ovianty

Setiap perjalanan hidup seorang manusia menyisakan kenangan. Buku Comfort Food Memoirs ini merekam kenangan para penulisnya pada sebuah resep makanan.

Begitu pula saya yang ikut menulis resep 'Pisang Goreng dan Ketan', sarapan khas Bukit Tinggi yang selalu mengingatkan saya pada perjalanan naik bus ke Bukit Tinggi dari Jakarta.

Selamat membaca dan mempraktekkan resep makanannya.


Rina Susanti

Senang sekali menjadi bagian dari buku Comfort food memories, buku yang tdk hanya berisi resep masakan juga kisah di balik setiap resep comfort food penulisnya. Kebanyakan resep di buku ini resep khas daerah-daerah di Indonesia, resep tradisional.




Jalan Melestarikan Resep Masakan

Selain untuk mengisahkan mengenai latar belakang sebuah makanan menjadi Comfort Food, pembuatan buku ini juga merupakan salah satu jalan untuk melestarikan kuliner khas Indonesia. Karena terbukti, setelah 67 tulisan terkumpul, tak sedikit jenis makanan yang sudah sulit ditemui saat ini, bahkan termasuk langka, seperti Gatot dan Tiwul dari Jawa Tengah, dan Kenta dari Kalimantan Tengah.



Beberapa penulis berfoto bersama serta melakukan sesi tanda tangan buku


Hal inilah yang menjadi salah satu alasan The Gourmand Awards mendapuk buku ‘Comfort Food Memoirs dengan Kisah Makanan yang Menenangkan beserta Resepnya’ sebagai "Best of The Best Books of The Past 25 Years" dalam kategori Foreword dan Food Writing.

Berikut kalimat yang disampaikan saat pemberian penghargaan pada 27-29 November 2023 di Riyadh, Arab Saudi:

I am delighted to welcome the release of a new book from Indonesia titled, ‘Comfort Food Memoirs, Comforting Food Stories and Recipes,’ a collaborative effort between Omar Niode Foundation and Diomedia Publishing.

Notably, one of the books published by Omar Niode Foundation has been featured on ‘Best of The Best Books of The Past 25 Years’ by The Gourmand Awards.

This book is an invitation to explore the unexplored, to create the unprecedented. As you ponder upon the last line, may a surge of fresh initiatives and ideas beckon that propels writers and readers into new narratives.

Edouard Cointreau

Gourmand International

Selain itu, tiga tokoh dunia juga memberikan sambutan khusus untuk buku 'Comfort Food Memoirs, Kisah Makanan yang Menenangkan beserta Resepnya', yaitu:
  • Edouard Cointreau, Founder & President, Gourmand World Cookbook Awards.
  • Erik Wolf, Founder & Executive Director, World Food Travel Association
  • Muhamad Mardiono, Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

Buku setebal lebih dari 300 halaman ini akan dihadirkan pada acara Ubud Food Festival yang akan dilangsungkan pada 31 Mei hingga 2 Juni 2024.

Bagaimana Cara Memiliki Buku ‘Comfort Food Memoirs’


Jika kamu hendak memilikinya, terdapat versi ebook dari buku ‘Comfort Food Memoirs dengan Kisah Makanan yang Menenangkan beserta Resepnya’ pada link berikut:


Jika ingin memiliki versi cetak, buku ini dicetak terbatas, jadi harus cepat pesan supaya tidak kehabisan. Pemesanan dapat menghubungi Food Blogger Indonesia melalui DM Instagram @foodbloggercommunity dengan harga Rp. 50.000 untuk 50 pembeli pertama. Namun jangan kuatir jika kamu tidak termasuk 50 pembeli pertama, karena harga buku untuk pembeli berikutnya adalah Rp. 60.000. Harga tersebut belum termasuk ongkir.

Selain itu, kamu juga bisa memperolehnya melalui penerbit Diomedia +62 856-4376-2005. Untuk harga di penerbit, silakan dikonfirmasi terlebih dulu pada nomor tersebut.

Yuk ikut nikmati resep dan kisah di buku Comfort Food Memoirs ini, karena melalui makanan memori tak hanya diingat tetapi juga dirasa.***



Halalbihalal Food Blogger Indonesia, Silaturahminya Para Food Enthusiast








Idul Fitri tiba, saatnya halalbihalal,

Silaturahmi adalah hal yang biasa di Indonesia, tetapi selalu terasa luar biasa saat Syawal tiba. Setiap orang meluangkan waktu untuk bertemu dan berkumpul bermaaf-maafan. Bahkan ajang yang kemudian lebih lazim disebut halalbihalal ini menjadi momen untuk lebih mengenal dan menjalin kedekatan satu sama lain.

Kata halalbihalal terdengar seperti bahasa Arab ya. Padahal halalbihalal sebenarnya bukan berasal dari Arab, melainkan tradisi yang dibuat di Indonesia.

Ada dua versi asal muasal kata halalbihalal, salah satu versi mengatakan bahwa sekitar tahun 1935-1936 di Taman Sriwedari Solo terdapat lapak martabak asal India yang mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’. Sejak saat itu, istilah halalbehalal mulai populer di kalangan masyarakat Solo.

Rabu, 1 Mei 2024 kemarin, Food Blogger Indonesia melangsungkan halalbihalal yang pertama sejak komunitas ini didirikan. Pengurus dan member Food Blogger Indonesia berkumpul di Good Folks, Cikini untuk halalbihalal yang tentunya disertai makan siang dan ngemil.


Sharing session saat halalbihalal Food Blogger Indonesia

Selain itu juga ada sesi perkenalan diri, setelah mengenal lama melalui media blog dan sosial media, kali ini mengenal dengan bertemu langsung. Perkenalan ini sekaligus sharing mengenai apa saja yang biasa dilakukan selain posting urusan makanan dan sharing sudah berapa lama menulis blog, dan ‘sesepuhnya’ adalah Rina Susanti yang menulis sejak 2008!

Tidak semua member baru saling kenal, halalbihalal ini juga jadi ajang nostalgia, kapan pertama kali bertemu. Ada yang bertemu pada pekerjaan blog tertentu, ada juga yang berkenalan pertama kali saat ikut workshop menulis yang diinisiasi oleh Mas Teguh Sudarisman tahun 2014 lalu.


Keseruan sesi doorprize saat halalbihalal Food Blogger Indonesia

Tak ketinggalan, di acara halalbihalal Food Blogger Indonesia ini juga ada acara doorprize yang hadiahnya beragam, mulai dari perlengkapan memasak cantik yang tentunya bisa jadi mood booster saat memasak dan estetik untuk direkam kamera, hingga perhiasan yang dibuat oleh Bu Annie Nugraha yang sudah malang melintang di dunia wire jewelry hingga ke mancanegara.


Beberapa menu Good Folks, Cikini

Acara silaturahmi ini pun diakhiri jelang maghrib, dengan hati lapang dan perut kenyang. Tak salah memilih Good Food Cikini sebagai lokasi pertemuan, posisinya strategis dan mudah di akses dari stasiun kereta membuatnya mudah untuk dijangkau. Pilihan menu yang cukup banyak juga memudahkan kami memilih sesuai selera masing-masing.

Video reels keseruan halalbihalal Food Blogger Indonesia bisa klik di sini ya.

Setelah halalbihalal, akan ada kegiatan apalagi ya di Food Blogger Indonesia? Stay tune terus via blog, Instagram dan TikTok kami ya!












Food Blogger Indonesia Rayakan Ultah Kumpulan Emak2 Blogger di Senayan



Wah ada yang berulang tahun!

Sabtu, 20 Januari 2024 lalu Food Blogger Indonesia (FBI) diundang untuk datang ke acara ulang tahun Kumpulan Emak2 Blogger (KEB) yang ke-12 yang mengusung tema "KEB Berinovasi dan Berkontribusi".


Founder KEB Mira Sahid mengatakan “Alhamdulillah sudah diberikan kekuatan dan kemampuan untuk sampai pada tahun ke-12.” tuturnya saat ditanya mengenai ulang tahun KEB yang ke-12 ini.


Tak heran, karena KEB mewadahi lebih dari 3500 blogger di seluruh Indonesia, serta menginisiasi sejumlah kegiatan bersama blogger, baik berupa sharing mengenai dunia blogger, menjalin jejaring pertemanan hingga berkolaborasi untuk suatu pekerjaan.


Ulang tahunnya yang ke-12 ini, KEB melangsungkannya secara offline di Gedung Kemendikbudristek yang terletak di Jl. Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Pasca pandemi Covid-19, pertemuan offline ini menjadi sarana melepas kangen antar anggota KEB.


Kali ini FBI datang sebagai undangan, kami dikontak oleh salah satu makmin (sebutan untuk admin KEB) untuk datang pada hari tersebut. Awalnya kami mengira acara yang akan berlangsung hanya seputar lepas kangen dan potong tumpeng saja, tetapi ternyata tim KEB sangat kreatif, mengemasnya dalam bentuk acara sharing ilmu dan pengalaman sebelum pemotongan tumpeng.


Sharing session motivasi awal menulis blog


Acara dibuka dengan saling berbagi cerita motivasi awal seseorang memutuskan menjadi blogger, antara lain Bunda Yati Rachmat, blogger senior yang masih aktif dengan blognya diusia 85 tahun. Bunda Yati mengatakan bahwa dirinya memilih menulis blog untuk menjaga ketajaman pikirannya pasca pensiun. Selain itu blogger Ratna Dewi juga menceritakan awal mula dirinya menulis blog adalah untuk mengalihkan perhatiannya dari kesedihan setelah keguguran. Ia menyebutnya, ‘menjaga kewarasan’.


Mira Sahid memaparkan pentingnya bersosial media dengan baik

Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing dari sang founder, Mira Sahid membeberkan mengenai pentingnya memahami etika bersosial media, baik melalui blog maupun platform lain. Hal ini tentunya sejalan dengan cita-cita KEB yaitu membagikan sesuatu yang bermanfaat dengan cara yang baik kepada masyarakat. Selain Itu Mira juga memaparkan peran perempuan dalam menciptakan inovasi di ruang digital


Kemudian pada sesi selanjutnya, seseorang yang menyebut dirinya mantan blogger multiply yang juga seorang penggiat cyber security bernama Thata Apriatin, membagikan pengetahuannya mengenai alasan pentingnya menjaga kerahasiaan. Ia mengatakan, tidak mengungkapkan segala sesuatunya 100% melalui sosial media bukanlah sesuatu yang menjadikan seseorang memiliki cap ‘palsu’, namun hal itu justru untuk menjaga diri dari serangan cyber yang biasanya mencari informasi-informasi pribadi dari targetnya.


Menjaga kerahasiaan data pribadi itu penting, tutur Thata.


Yang tak kalah seru adalah sharing session bersama dua narasumber yang menjadi live-streamer, Zaitun Hamid dan Zata Ligouw. Keduanya menggeluti dunia live-streamer, salah satu profesi kekinian yang bisa mendatangkan cuan.


Zaitun Hamid yang juga biasa dipanggil Zay memaparkan langkah-langkah menjadi live-streamer, dari penjelasannya, wawasan mengenai profesi kekinian ini semakin terbuka. Zay menjelaskan dengan rinci potensi pekerjaan ini termasuk bagaimana cara masuki dunia live-streamer dengan baik.


Sementara itu Zata Ligouw, atau yang biasa dipanggil Zata mengedepankan bahwa personal branding itu penting termasuk jika ingin menggeluti dunia live-streamer.


Di acara ini, Zata membagi-bagikan buku yang ditulisnya mengenai cara membangun personal branding... Seru yaaa...


Zaitun Hamid dan Zata Ligouw membagikan ilmunya mengenai live streamer dan personal branding


Acara ulang tahun ke-12 yang diadakan oleh KEB akhir pekan lalu diakui memang merupakan acara yang 'daging banget', selain menjadi momen untuk bersyukur, momen bersilaturahmi offline juga menjadi momen membuka wawasan.

Profesi blogger yang mungkin awalnya sekedar iseng-iseng atau sebagai sarana 'menjaga kewarasan' ternyata memiliki banyak hal yang bisa dipelajari. Terlebih, saat ini fakta membuktikan bahwa dari menulis blog tenyata membuat penulisnya menggali potensi dirinya yang lain, seperti menjadi penulis novel, menjadi live streamer, MC, dan lain sebagainya.


Bunda Yati Rachmat menjadi penerima tumpeng pertama

Selamat ulang tahun KEB, semoga diberikan kemudahan untuk mewadahi para perempuan di Indonesia serta mampu memberikan manfaat baik bagi para anggota, rekan-rekan maupun masyarakat umum.***